Simbol Komponen Elektronika Dan Fungsinya
Berikut
simbol-simbol elektronika dan fungsinya :
1. DIODA
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua saluran dan dua elektroda. Fungsi dari dioda sebagai penyearah tegangan listrik, pengaman tegangan listrik dan menahan arus dari arah sebaliknya. Dengan dioda arus listrik yang semula AC (arus bolak-balik) diubah menjadi DC (searah). Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Dioda sendiri memiliki beberapa jenis yaitu :
1. DIODA
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua saluran dan dua elektroda. Fungsi dari dioda sebagai penyearah tegangan listrik, pengaman tegangan listrik dan menahan arus dari arah sebaliknya. Dengan dioda arus listrik yang semula AC (arus bolak-balik) diubah menjadi DC (searah). Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Dioda sendiri memiliki beberapa jenis yaitu :
- Dioda Zener
- Dioda Bridge
- Dioda Silikon
2. Resistor
Resistor atau restan adalah komponen elektronik dua kutub yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus, penurun tegangan, pembagi tegangan, dan penghambat aliran arus listrik. Berdasarkan Nilainya resistor dibagi menjadi 3 yaitu :
Resistor atau restan adalah komponen elektronik dua kutub yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus, penurun tegangan, pembagi tegangan, dan penghambat aliran arus listrik. Berdasarkan Nilainya resistor dibagi menjadi 3 yaitu :
- Resistor Tetap
- Resistor Variabel
- Resistor Non Linier
3.
Kondesator
Kondensator atau kapasitor adalah komponen elektronik yang mempunyai kemampuan dapat menyimpan muatan listrik. Kondesator bekerja dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator dituliskan dengan notasi C komponen ini memiliki satuan yang disebut Farad. Kondensator atau kapasitor dibagi menjadi 3 yaitu :
Kondensator atau kapasitor adalah komponen elektronik yang mempunyai kemampuan dapat menyimpan muatan listrik. Kondesator bekerja dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator dituliskan dengan notasi C komponen ini memiliki satuan yang disebut Farad. Kondensator atau kapasitor dibagi menjadi 3 yaitu :
- Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
- Kondensator elektrolit (Electrolit Condenser = Elco)
- Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
4. Sekring
(Fuse)
Sekering atau alat pengaman dalam rangkaian elektronik berfungsi sebagai pemutus rangkaian karena adanya pemakaian arus yang berlebihan dalam suatu rangkaian yang disebabkan karena penambahan beban atau hubungan singkat. Sekring memiliki beberapa jenis seperti:
Sekering atau alat pengaman dalam rangkaian elektronik berfungsi sebagai pemutus rangkaian karena adanya pemakaian arus yang berlebihan dalam suatu rangkaian yang disebabkan karena penambahan beban atau hubungan singkat. Sekring memiliki beberapa jenis seperti:
- Sekring Kaca (Glass Fuse)
- Sekring Keramik (Fuse Bla)
- Sekring Suhu (Thermal Fuse)
5. IC
(Integrated Circuit)
IC atau Integrated Circuit yang berarti rangkaian terpadu merupakan otak peralatan elektronika yang sudah terintegrasi dan dibuat dalam satu buah chip. IC adalah komponen dasar yang terdiri dari ratusan, ribuan bahkan jutaan komponen seperti resistor, transistor dan lain-lain.
IC atau Integrated Circuit yang berarti rangkaian terpadu merupakan otak peralatan elektronika yang sudah terintegrasi dan dibuat dalam satu buah chip. IC adalah komponen dasar yang terdiri dari ratusan, ribuan bahkan jutaan komponen seperti resistor, transistor dan lain-lain.
Thanks udah share sob , bermanfaat infonya !!
BalasHapusbisnistiket.co.id